Jumat, 08 November 2013

RATA-RATA HITUNG (MEAN)

Rata-rata hitung (Mean) kadang-kadang disebut juga rata-rata atau rerata. Mean adalah suatu nilai hasil dari membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data. Mean merupakan nilai yang menunjukkan pusat dari nilai data dan merupakan nilai yang dapat mewakili dari keterpusatan data dan bisa disebut juga sebagai nilai rata-rata dari data yang sudah ada.

Mean merupakan satu ukuran untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan singkat tentang sekumpulan data mengenai suatu persoalan.

Simbol Mean untuk populasi adalah µ (baca: mu), sedangkan untuk sampel adalah (baca: x bar atau x garis). Karena, umumnya kita lebih banyak terlibat dengan data sampel, maka rerata sampel akan lebih banyak digunakan. Rumus untuk menghitung rerata adalah sebagai berikut.

Jika berbentuk data tunggal, mean dihitung dengan rumus :



Ada pun jika berbentuk data berkelompok, mean dihitung dengan rumus :


  


Contoh 1

Misalkan kita ingin mengetahui rata-rata tinggi badan siswa di suatu kelas. Kita bisa mengambil sampel misalnya sebanyak 10 siswa dan kemudian diukur tinggi badannya. Dari hasil pengukuran diperoleh data tinggi badan kesepuluh siswa tersebut dalam ukuran sentimeter (cm) sebagai berikut.



172, 167, 180, 170, 169, 160, 175, 165, 173, 170

Jawab :
Dari data di atas dapat dihitung rata-rata dengan menggunakan rumus rata-rata :



Dari hasil penghitungan, bisa diambil kesimpulan bahwa rata-rata tinggi badan siswa di kelas tersebut adalah 170,1 cm. 

Contoh 2
Berapa rata-rata hitung pada tabel frekuensi berikut:


xi fi
70 5
69 6
45 3
80 1
56 1
Catatan
Tabel frekuensi pada tabel di atas merupakan tabel frekuensi untuk data tunggal, bukan tabel frekuensi dari data yang sudah dikelompokkan berdasarkan selang/kelas tertentu. 

Jawab :


xi fi fixi
70 5 350
69 6 414
45 3 135
80 1 80
56 1 56
Jumlah 16 1035

  

 

Ada pun rata-rata hitung dari data yang sudah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dapat ditentukan dengan menggunakan rumus yang sama dengan rumus untuk menghitung nilai rata-rata dari data yang sudah dikelompokkan.

Contoh 3
Tabel berikut ini adalah nilai ujian statistik 80 mahasiswa yang sudah disusun dalam tabel frekuensi. Berbeda dengan contoh sebelumnya, pada contoh ke-3 ini, tabel distribusi frekuensi dibuat dari data yang sudah dikelompokkan berdasarkan kelas tertentu (banyak kelas = 7 dan panjang kelas = 10).

Kelas ke- Nilai Ujian fi
1 31 – 40 2
2 41 – 50 3
3 51 – 60 5
4 61 – 70 13
5 71 – 80 24
6 81 – 90 21
7 91 – 100 12

Jumlah 80

Jawab :
Buat daftar tabel berikut, tentukan nilai pewakilnya (xi) dan hitung fixi.

Kelas ke- Nilai Ujian fi xi fixi
1 31 – 40 2 35.5 71.0
2 41 – 50 3 45.5 136.5
3 51 – 60 5 55.5 277.5
4 61 – 70 13 65.5 851.5
5 71 – 80 24 75.5 1812.0
6 81 – 90 21 85.5 1795.5
7 91 – 100 12 95.5 1146.0

Jumlah 80
6090.0

  



Dari hasil penghitungan, diperoleh bahwa rata-rata nilai ujian statistik 80 mahasiswa adalah 76,1.

Catatan
Pendekatan perhitungan nilai rata-rata hitung dengan menggunakan distribusi frekuensi kurang akurat dibandingkan dengan cara perhitungan rata-rata hitung dengan menggunakan data aktualnya. Pendekatan ini seharusnya hanya digunakan apabila tidak memungkinkan untuk menghitung nilai rata-rata hitung dari sumber data aslinya.

Artikel Terkait:

1 komentar:

1xbet korean - legalbet.co.kr
1xbet korean. bet is a bookie. 1xbet 1xbet korean 바카라 · Bookmaker · Bookmaker · Bookmaker · Bookmaker 바카라 사이트 · Bookmaker · Bookmaker · Bookmaker · Bookmaker

Posting Komentar