Jumat, 27 Desember 2013

MENGHITUNG MODUS

Modus adalah nilai yang paling sering muncul/terjadi atau yang mempunyai frekuensi paling tinggi. Atau bisa dikatakan juga nilai yang populer (menjadi mode) dalam sekelompok data. Modus digunakan untuk gejala-gejala yang sering terjadi dan umumnya dipakai sebagai “nilai rata-rata” bagi data kualitatif.

Modus tidak selalu ada, hal ini bila semua pengamatan mempunyai frekuensi terjadi yang sama. Jika dalam sekelompok data tidak terdapat satu pun nilai data yang sering muncul, maka sekelompok data tersebut dianggap tidak memiliki modus. 

Untuk data tertentu, mungkin saja terdapat beberapa nilai dengan frekuensi tinggi, dan dalam hal demikian kita mempunyai lebih dari satu modus. Jika dalam suatu kelompok data memiliki lebih dari satu nilai data yang sering muncul maka sekumpulan data tersebut memiliki lebih dari satu modus. Sekelompok data yang memiliki dua modus disebut dengan bimodal, sedangkan jika lebih dari dua modus disebut multimodal.

Untuk menentukan modus dari data tunggal yang tersebar adalah dengan cara menentukan nilai data yang paling sering muncul (frekuensi terbanyak).
Ada pun untuk menghitung modus dari data yang disajikan dalam tabel Distribusi Frekuensi digunakan rumus :


Mo = Modus
bb = Batas bawah kelas modus
d1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sebelumnya
d2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sesudahnya
p = panjang interval kelas


Contoh
Berikut ini adalah nilai statistik mahasiswa di sebuah universitas.

Kelas Frekuensi
150 – 152

153 – 155

156 – 158

159 – 161

162 – 164

165 - 167
4

7

9

16

11

3

Jumlah
50
Kelas modus adalah 159 – 161. karena kelas tersebut memiliki frekuensi terbanyak yaitu 16.
sehingga : 
bb = 158,5 
d1 = 16 – 9 = 7 
d2 = 16 – 11 = 5 
p = 3 



      

      

      

Catatan Pendekatan perhitungan nilai modus dengan menggunakan distribusi frekuensi kurang akurat dibandingkan dengan cara perhitungan rata-rata hitung dengan menggunakan data aktualnya. Pendekatan ini seharusnya hanya digunakan apabila tidak memungkinkan untuk menghitung nilai rata-rata hitung dari sumber data aslinya.

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar